Jumat, 07 Desember 2012

PERSAMAAN GERAK



































                                                              

                                                             PERSAMAAN GERAK
 



Koordinat Polar Titik P dengan koordinat polar (r, q) berarti berada diposisi: - q derajat dari sumbu-x (sb. polar) (q diukur berlawanan arah jarum-jam) - berjarak sejauh r dari titik asal kutub O. Perhatian: jika r <> r: koordinat radial q: koordinat sudut Setiap titik mempunyai lebih dari satu representasi dalam koordinat polar (r, q) = (- r, q + np ), untuk n bil. bulat ganjil = ( r, q + np ) , untuk n bil. bulat genap Persamaan dalam Koordinat Polar Pers. polar dari lingkaran berjari-jari a: r = a Untuk lingkaran berjari a, - berpusat di (0,a): r = 2a sin q - berpusat di (a,0): r = 2a cos q r = 2 sin q r = 2 cos qVektor posisi, kecepatan dan percepatan. V adalah kecepatan benda yang merupakan turunan pertama dari posisi. Jadi Vx adalah turunan pertama dari X dan Vy adalah turunan pertama dari Y. Silakan kamu turunkan (diferensialkan) persamaan tersebut... Vox adalah Vx saat t = 0, dan Voy adalah Vy saat t = 0. Vo adalah penjumlahan (secara vektor) dari Vox dan Voy. Ax adalah turunan kedua dari X, dan Ay adalah turunan kedua dari Y. Coba kamu turunkan sendiri.... Aox adalah Ax saat t = 0, dan Aoy adalah Ay saat t = 0.Mengubah persamaan posisi menjadi percepatanA :Jika posisi benda dinyatakan dalam persamaan dengan variable waktu, maka persamaan posisi tersebut kita turunkan (diferensialkan) menjadi persamaan kecepatan. misal, x = 2t^2 - 2t maka kecepatannya adalah turunan pertama dari x; v = dx/dt = 4t - 2 untuk mengubah menjadi percepatan, maka kecepatan tersebut kita turunkan sekali lagi; a = dv/dt = 4
# Gerak Lurus Beraturan (GLB) #
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Untuk lebih memahaminya, amati grafik berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsLCJjwCb8vaPRifQEPdeIBPnPHJJiQn5QQpAL4Jd1f6Nu7Fzxb8OqOaYbrTZ36WXzL_y2sVRbhIGD31Y4HjPz1kyFkYEcS2oWaiNvIHRGxNRQ9s5BpgBwY6kH7rRIMvM8YqFYLHBnZvk/s320/fisx02_15.jpgGrafik di atas menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh (t) suatu benda yang bergerak lurus. Berdasarkan grafik tersebut cobalah tentukan berapa besar kecepatan benda pada saat t = 0 s, t = 1 s, t = 2 s, t = 3 s?
Tampak dari grafik pada gambar 6,
kecepatan benda sama dari waktu ke waktu yakni 5 m/s.
Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v - t yang bentuknya seperti gambar 6 itu. Sekarang,hitung berapa jarak yang ditempuh oleh benda dalam waktu 3 s?
dapat dihitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara menghitung luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v-t) :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjprCaZuS3rzQOkTh971Qh668X3MNvRzKGgoA7ZEjjad97gbGaVXAzf03PI0E9Dc5dWQXuNWwVgtzhOeG2W54rKm4thKfXRWVbvEs68mkMD22CD3UQlxpdRvEcO0xMgE_wLumVQN9N_x3c/s320/fisx02_16.jpg
Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v - t.
Cara menghitung jarak pada GLB.Tentu saja satuan jarak adalah satuan panjang, bukan satuan luas. Berdasarkan gambar di atas, jarak yang ditempuh benda = 15 m. Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB.

kecepatan pada GLB dirumuskan:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpyF8tVL0loKwcERoRxe52hqKMGjzTbQiMuxgp1p3gkGxCwpmXhxNOL0y-sU7jR0JdBZsWktRhUzfYDyZtdlTWsj0efLTjOgusu4jlsz5CEyyXQz-cP7tEHPAelknuf8mJymzwEn43RDo/s320/fisx02_30.jpgKet : v = kecepatan (m/s) t = waktu tempuh (s) s = Jarak (m) Dari gambar di atas ,
v = 5 m/s,sedangkan t = 3 s, sehingga jarak s = v . ts = 5 x 3 = 15 m
Persamaan GLB di atas, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti pada gambar.

Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0.
Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah memiliki posisi awal so. Untuk keadaan ini, maka persamaan GLB sedikit mengalami perubahan menjadi,
s = so + v.
Persamaan GLB untuk benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan.
Dengan so menyatakan posisi awal benda dalam satuan meter.
Di samping grafik v - t di atas, pada gerak lurus terdapat juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara jarak tempuh (s) dan waktu tempuh (t) seperti pada gambar di bawah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKlRSpNwm4gOL9_CHbIvxHzx_zK2Scyan4AskVEw1pEFs9hFaKNFQjgmEEr-31HEGqlSH23G7zRujizDWHjDklbH53w-yFiScmbhzF8krEsRN36bl946csg1J6xPOcb8spi_6MIulYU8/s320/fisx02_17.jpgPada saat t = 0 s, jarak yang ditempuh oleh benda s = 0, pada saat t = 1 s, jarak yang ditempuh oleh benda s = 2 m, pada saat t = 2 s, jarak s = 4 m, pada saat t = 3 s, jarak s = 6 s dan seterusnya. Berdasarkan hal ini dapat kita simpulkan bahwa benda yang diwakili oleh grafik s - t pada gambar 9 di atas, bergerak dengan kecepatan tetap 2 m/s (Ingat, kecepatan adalah jarak dibagi waktu).
Berdasarkan gambar, kita dapat meramalkan jarak yang ditempuh benda dalam waktu tertentu di luar waktu yang tertera pada grafik.
contoh :
Gerak sebuah benda yang melakukan GLB diwakili oleh grafik s - t di bawah. Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu:
a. 3 s
b. 10 s
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2coZ2zPuYUBVeiNjXqQFx8o10aSwB4UjA-AmaVchMG46fON7KjQ-itCVAmyO3fJyQOPQ7cXuTYdr8FYiGE_-0kJ-rUjkWVMXfExdn-o9dn99C1NvTJvbDMVrwLE9YatEVD26umF-GIw/s320/fisx02_19.jpg
Jawab :
Diketahui:
so = 2 m
v = 4 m/s

Ditanya:
a. Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 3 s.
b. Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 10 s.

Jawab:
a.
s (t)
s (3s)
= so + v.t
= 2 + 4 x 3
= 14 m

b.
s (t)
s (10s)
= so + v.t
= 2 + 4 x 10 = 42 m
# GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) #
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda dipercepat. Namun demikian, GLBB juga dapat berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas. Semakin lama benda bergerak semakin cepat.

perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7hU_KvCexwU3i37S55ImacVKdB2ynTknhvj8fI30JSbw-CHQctl9Mr4CqiU8SDInxL-ER5Y1vErphFPL8jQRNOLIEcSbMHIdvRgkrCZOwQfimUX8Ig5dtCIEVaORVrzd4-95eR7j7JOo/s320/fisx02_29.jpg

a. Besar percepatan benda
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuwouUYHYZWMjr6LtJWBqlclnipZTTdrh_iBQ7SCBqajH1a8SvjeNylIt_q7yIA2Jp0xZQ72DDSc2hIcvLpD1Idk6iK9CZ8M_uXcbScDjr6YGgqbiMe1ju6eNnvs-kW9g_1aQ8r_U8Qsk/s320/fisx02_32.jpg

dalam hal ini,
v1 = vo
v2 = vt t1 = 0
t2 = t
sehingga ,

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ8LomUba4XNA7OHFre5eCyRt_dC2zOExVU-BskwljvKvoWpiifzQeKeZ99Rf7PLa-Biy7eGNeITEVFrbnX05PwkjxCWD6_cYBaE8KXfcOmG1ZYfjPM_BbdEClyrwJoB3W6rEbvYrwtTQ/s320/fisx02_33.jpg
atau a.t = vt - vo kita dapatkan :


persamaan kecepatan GLBB :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNFPUZp2NbCtPmwK0viS9z3XuG0oX2bsSI8KtWEIhAxsDRG-Vlr2XJeZolVtChKH0fPqcSyS1rDlFyQ1qvglPQVnAVULuXQMcYXOrNKVI-r_g5bFo8YwCtKGcaCaGn01lstAOAOng4Gio/s320/fisx02_34.jpgket : vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan ()
t = selang waktu (s)
kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKwnyNaUhoDMf4zTjLAZjJ78IW4msYTBra9yQR_EOdsw6Cv0fbnulXRB8InZzK0Wh_dOXZal9JbpMO_OUu9FwYnr6HpGi1JVMXx1JFbjM1U2XQFOYi0tBo8D0lmoG42Uc45C2b9MLxfaI/s320/fisx02_35.jpg










b. Kecepatan rata-rata :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioz-xNUD8TPMfspCSOpUs3lVhbN1hNwt1qAFrqOkvXwMThlFUfEbTBrLqRLXSOxPNHsp6gixjMnYgBM8R4h58gXOrUk6j05m4DQruHXRuooHlfVQshUqwhtfZAW2heUzpNJWjn052ILYw/s320/fisx02_37.jpgket : s = Jarak yang ditempuh a = percepatan ( ) vo = lecepatan awal (m/s) t = selang waktu (s) contoh :

Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 .
Berapakah besar kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?
Penyelesaian:
Awalnya benda diam, jadi vo = 0
a = 3

t = 5 s
Kecepatan benda setelah 5 s:

vt
= vo + a.t
= 0 + 3 . 5
= 15 m/s

# GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN #
Adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler (α) konstan.
Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.


0 komentar:

Posting Komentar